Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Israel Kembali Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata! Apa yang terjadi?

       Timur Tengah, 28 Juni 2025 — Gencatan senjata yang dideklarasikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump antara Israel dan Iran terancam gagal setelah Israel diduga melanggar kesepakatan hanya beberapa jam setelah diberlakukan.      Trump melalui Truth Social mengumumkan gencatan senjata akan berlaku pada Selasa, 24 Juni 2025 pukul 04.00 GMT, dengan Iran menghentikan operasi militer terlebih dahulu, disusul Israel dalam 12 jam (dilansir dari Kompas.com, 25 Juni 2025). Namun, beberapa jam kemudian, pasukan Israel dilaporkan tetap melakukan serangan terbatas di wilayah Suriah dan Irak-jalur suplai logistik milisi pro-Iran- Situasi ini menuai sorotan karena dianggap pelanggaran terhadap komitmen damai (sumber: Al Jazeera, 26 Juni 2025).      Sebelum kesepakatan damai diumumkan, konflik telah memasuki fase yang sangat kritis. Israel menggempur fasilitas-fasilitas nuklir strategis Iran seperti Natanz, Isfahan, dan Fordow, dengan dukunga...

Kecanggihan AI Warnai Jakarta Fair Kemayoran 2025

     Jakarta, 29 Juni 2025 – Pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025, resmi dibuka dan akan berlangsung hingga 13 Juli di arena JIExpo Kemayoran. Acara tahunan ini menghadirkan beragam produk unggulan, salah satunya yang menjadi sorotan adalah kehadiran inovasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).      Mengusung tema “Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan”, JFK 2025 menjadi wadah promosi berbagai sektor industri, mulai dari UMKM hingga korporasi besar, yang kini banyak mengadopsi teknologi terkini untuk mendukung efisiensi dan daya saing.      Beberapa produk berbasis AI yang mencuri perhatian pengunjung antara lain perangkat elektronik rumah tangga seperti pemanas air dengan kontrol pintar, serta pendingin ruangan berfitur pengatur suhu otomatis dan sistem filtrasi udara canggih. Inovasi ini menunjukkan bahwa tren rumah pintar semakin dim...

Kabar Mengejutkan dari Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Berpeluang Gantikan Qatar sebagai Tuan Rumah Babak Keempat

       Tasikmalaya, 28 Juni 2025 - Sebuah laporan mengejutkan datang dari kancah sepak bola dunia! Qatar dikabarkan dicoret oleh FIFA sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Alasan di balik keputusan ini adalah situasi yang memanas di Timur Tengah, menyusul serangan rudal Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.      Sebagai gantinya, nama Indonesia kini disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah pengganti! Peluang ini tentu sangat menarik, mengingat Timnas Indonesia sendiri akan berpartisipasi dalam babak keempat kualifikasi ini.      Situasi di Timur Tengah memang sedang bergejolak. Konflik antara Iran dan Israel yang saling serang menggunakan rudal balistik, serta serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar dan Irak, telah menciptakan ketidakpastian. Bahkan, bintang Timnas Indonesia, Kevin Diks, menjadi saksi langsung serangan rudal Iran ke Qatar saat transit di Doha...

Jelajah Rasa: 4 Kuliner Cirebon yang Sulit Dilupakan Sejak Suapan Pertama

     Dilansir dari KUMPARAN.COM, Cirebon dikenal sebagai kota budaya dengan kuliner khas yang menggoda selera. Dengan beragam makanan bercita rasa otentik dan harga bersahabat, kuliner Cirebon tak hanya memanjakan lidah, tapi juga ramah di kantong anak kos. 1. Empal Gentong & Empal Asem H. Apud Dua menu legendaris ini ibarat kembar beda kepribadian. Empal gentong hadir dengan kuah santan kental penuh rempah, cocok disantap hangat-hangat. Dagingnya lembut, berpadu dengan rasa gurih yang nempel di lidah. Sementara empal asem adalah versi segarnya—kuah bening dengan cita rasa asam segar dari belimbing wuluh. Keduanya? Bikin kenyang sekaligus senang. 📍Alamat: Jl. Tuparev No.43B, Sutawinangun, Kec. Kedawung, Cirebon 2. Mie Koclok Mas Edi Kalau kamu belum pernah coba mie koclok, kamu belum sah ke Cirebon. Mie ini disiram kuah kental santan dan kaldu ayam, diberi irisan ayam suwir, kol, telur rebus, dan daun bawang. Teksturnya creamy, rasanya comfort banget—pas buat nemenin...

Liburan Semester Telah Tiba: Pantai Cipatujah Jadi Salah-satu Andalan Tempat Rekreasi di Wilayah Tasikmalaya

     Tasikmalaya, 25 Juni 2025 – Dilansir dari KOMPAS.COM, Pantai Cipatujah yang terletak di  Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu pantai terluas di pesisir selatan Pulau Jawa, dengan luas sekitar 115 hektare. Tiket masuk hanya Rp5.000/orang berlaku setiap hari, menjadikannya destinasi yang ramah di kantong mahasiswa.      Daya tarik Pantai Cipatujah tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tapi juga kekayaan budaya dan aktivitas seru yang bisa dilakukan di sana. Pengunjung bisa menikmati suasana tenang, bermain voli pantai, atau memancing di muara sungai. Selain itu, pantai ini kerap menjadi lokasi pelaksanaan atraksi tradisional seperti balap kerbau yang diiringi seni musik khas Sunda, seperti pencak, kendang, dan angklung.      ‎Setiap tahunnya, masyarakat sekitar juga menggelar ritual larung sesaji ke laut sebagai bentuk ungkapan syukur dan harapan keselamatan bagi para nelayan. Upacara ini menjadi daya tarik te...

Modus Penipuan Berkedok Permintaan Pulsa: Oknum Nyamar Jadi Dosen, Resahkan Mahasiswa

       Tasikmalaya, 25 Juli 2025— Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) diresahkan dengan beredarnya pesan mencurigakan di grup WhatsApp. Seorang oknum tak dikenal menyamar sebagai dosen dan meminta pengisian pulsa dengan dalih sedang dalam perjalanan melayat.      Pelaku menggunakan modus dengan memanfaatkan nama dan foto profil dosen UPI untuk meyakinkan korban. Dalam pesan yang beredar, nomor tak dikenal tersebut mengatasnamakan Dr. Nandang Budiman, M.Si  dan Ghia Tri Jayanti, S.Ds., M.Ds., lengkap dengan foto profil yang menyerupai identitas asli kedua dosen tersebut.      Kejadian serupa ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Ini merupakan kali kedua penipuan dengan modus yang sama mencuat di lingkungan UPI. Situasi ini perlu menjadi perhatian serius, khususnya bagi mahasiswa, agar lebih bijak, kritis, dan berhati-hati dalam menghadapi pesan atau permintaan yang mencurigakan.

Kebijakan Baru UPI Soal TOEFL: Tantangan Baru bagi Mahasiswa Semester Akhir

     Tasikmalaya - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerapkan kebijakan baru yaitu penetapan batas minimal nilai TOEFL sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa jenjang sarjana. Kebijakan ini diatur dalam Surat Edaran Nomor 34 Tahun 2025 dan berlaku bagi mahasiswa angkatan 2023 dan sebelumnya, termasuk mahasiswa semester akhir saat ini. Pemberlakuan kebijakan tersebut menimbulkan beragam tanggapan, terutama dari mahasiswa yang tengah berada dalam tahap penyelesaian studi. Banyak dari mereka menghadapi sejumlah tantangan dalam upaya memenuhi persyaratan tersebut, sekaligus menyuarakan harapan agar kebijakan serupa di masa mendatang. Yuk, simak beragam tanggapan mahasiswa mengenai kebijakan ini! “Saya sudah ikut kursus dari lama, tapi untuk capai skor 475 itu nggak sebentar. Sehingga kita jadi lebih fokus ke TOEFL daripada skripsi. Kebijakan ini datang tiba-tiba, jadi banyak yang belum siap,” ungkap mahasiswa berinisial N dari program studi Pendidikan Guru S...

Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari Najwa Shihab meninggal dunia akibat stroke

       Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab, Meninggal Dunia akibat Stroke. Kabar duka datang dari Ibrahim Sjarief Assegaf seorang, selaku Komisaris Utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab pada, Selasa (20/5/2025).  di RS PON Jakarta Timur akibat stroke.      Kabar ini dikonfirmasi melalui laman Instagram Narasi.TV, yang menyampaikan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya Ibrahim Sjarief. Ibrahim Sjarief dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada 21 Mei 2025.

Universitas Pendidikan Indonesia, Umumkan Rektor Terpilih Periode 2025-2030

       Bandung, 15 Mei 2025 – Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia (MWA UPI) menetapkan Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A. sebagai Rektor Universitas Pendidikan Indonesia untuk periode 2025–2030.      Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 08/UN40.MWA/KP/2025 tentang Penetapan Rektor Terpilih Universitas Pendidikan Indonesia Periode 2025–2030.      Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A. terpilih melalui Sidang Pleno Khusus MWA yang diselenggarakan pada tanggal 15 Mei 2025.      Selamat kepada Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A. atas terpilihnya sebagai Rektor Universitas Pendidikan Indonesia. Semoga dapat menjalankan amanah dan membawa Universitas Pendidikan Indonesia menjalankan tugas tridarma perguruan tinggi dengan baik selama masa jabatan 2025–2030.

Kebijakan Baru Kang Dedi Mulyadi yang Tegas namun Menuai Banyak Perbincangan

           Tasikmalaya, 7 Mei 2025 - Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, mengeluarkan sejumlah kebijakan pendidikan dan sosial yang tertuang dalam surat edaran pada Jum'at 2 Mei 2025, serta rencana kebijakan lanjutan yang langsung mengundang perhatian publik. Kebijakan Pendidikan yang tertuang dalam surat edaran: 1. Fasilitas Sekolah Lengkap Setiap ruang kelas wajib dilengkapi toilet guna menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung tumbuhnya Generasi Panca Waluya. 2. Peningkatan Mutu Guru Guru diharapkan lebih adaptif dan memahami perkembangan anak secara menyeluruh demi mencetak manusia Indonesia seutuhnya. 3. Larangan Study Tour Kegiatan wisata sekolah dilarang karena menambah beban orang tua. Sebagai gantinya, sekolah diarahkan menyelenggarakan aktivitas inovatif seperti pengelolaan sampah, pertanian, peternakan, perikanan, dan kewirausahaan. 4. Penghapusan Wisuda Seremonial Wisuda di seluruh jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMA, diti...

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998

       Tasikmalaya, 12 Mei 2025 - 27 tahun telah berlalu sejak Tragedi Trisakti merenggut nyawa 4 mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998. Keempat mahasiswa tersebut tewas akibat tertembak peluru dari aparat keamanan dalam aksi demonstrasi yang berujung pada berakhirnya rezim Orde Baru. Hingga hari ini, peristiwa kelam tersebut masih menjadi catatan hitam dalam sejarah Indonesia yang masih menyisakan segudang pertanyaan.      Demonstrasi besar-besaran yang terjadi tahun '98 merupakan kulminasi dari ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. Selama ia berkuasa, pemerintahannya dikenal represif, otoriter, diwarnai kasus korupsi, dan dipenuhi nepotisme. Ketidakpuasan ini memuncak tatkala Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997 yang membuat situasi ekonomi terpuruk.      Tragedi Trisakti adalah contoh bukti nyata betapa mudahnya negara melakukan kekerasan kepada warganya, tanpa harus me...

HMPGSD UPI Tasikmalaya Sukses Gelar Webinar Bertema “Lensa Digital: Mengabadikan Keindahan Budaya Lokal”

       Tasikmalaya, 1 Juni 2025 — Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya menyelenggarakan Webinar DIGTIVITY 2025 bertema “Lensa Digital: Mengabadikan Keindahan Budaya Lokal”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, yaitu dilaksanakan langsung dari Laboratorium Internet of Things (IoT) UPI Tasikmalaya serta secara daring, dan sukses menarik lebih dari 80 peserta dari berbagai daerah.      Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Muhamad Rozan Fadlin selaku Ketua Pelaksana, dilanjutkan oleh Sufyan Faiznurhakim sebagai Ketua Badan Eksekutif (BE) HMPGSD, dan Anggit Merliana, S.Pd., M.Pd. selaku Pembina HMPGSD. Ketiganya menyampaikan apresiasi serta harapan besar terhadap peran dunia digital dalam pelestarian budaya lokal melalui kreativitas generasi muda, serta keberlangsungan kegiatan serupa di masa mendatang. "Alhamdulillah kegiatan...

Pancasila Bukan Sekadar Teks, Tapi Napas Hidup Bangsa

       1 Juni 2025 — Hari ini, seluruh rakyat Indonesia kembali menatap akar jati dirinya: Pancasila. Lima sila yang bukan hanya dasar negara, tapi juga cermin nilai-nilai yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dalam keberagaman.      Pancasila lahir bukan dari ruang kosong. Ia lahir dari perjuangan, perbedaan pendapat, bahkan perbedaan keyakinan yang akhirnya dirangkum dalam satu ide besar: Indonesia yang adil, damai, dan bersatu.      Hari Lahir Pancasila menjadi momen refleksi: Apakah kita masih menjiwai nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan? Atau sekadar menghafalnya di buku pelajaran?      Hari ini, di berbagai penjuru negeri, masyarakat tidak hanya memperingati, tapi menghidupi. Anak muda membuat konten tentang toleransi, komunitas lintas agama duduk satu meja berbagi cerita, dan para guru kembali mengajarkan Pancasila bukan sebagai hafalan, tapi sebagai sikap hidup.    ...