Langsung ke konten utama

Kecanggihan AI Warnai Jakarta Fair Kemayoran 2025

    Jakarta, 29 Juni 2025 – Pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025, resmi dibuka dan akan berlangsung hingga 13 Juli di arena JIExpo Kemayoran. Acara tahunan ini menghadirkan beragam produk unggulan, salah satunya yang menjadi sorotan adalah kehadiran inovasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Mengusung tema “Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan”, JFK 2025 menjadi wadah promosi berbagai sektor industri, mulai dari UMKM hingga korporasi besar, yang kini banyak mengadopsi teknologi terkini untuk mendukung efisiensi dan daya saing.

    Beberapa produk berbasis AI yang mencuri perhatian pengunjung antara lain perangkat elektronik rumah tangga seperti pemanas air dengan kontrol pintar, serta pendingin ruangan berfitur pengatur suhu otomatis dan sistem filtrasi udara canggih. Inovasi ini menunjukkan bahwa tren rumah pintar semakin diminati oleh masyarakat urban.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam sambutannya saat pembukaan, mengapresiasi peran Jakarta Fair sebagai motor penggerak roda ekonomi dan pusat promosi teknologi nasional. Ia juga menyampaikan harapannya agar nilai transaksi dan jumlah pengunjung tahun ini dapat melampaui capaian tahun sebelumnya.

    Tahun lalu, Jakarta Fair berhasil menarik lebih dari 6 juta pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp7,5 triliun. Tahun ini, meski durasi pameran lebih singkat, antusiasme peserta dan pengunjung tetap tinggi, dengan lebih dari 2.500 perusahaan dan 1.500 stan ikut serta.

    Dengan tiket masuk yang terjangkau dan jadwal operasional yang fleksibel, Jakarta Fair 2025 tak hanya menjadi ajang belanja dan hiburan, tetapi juga menjadi panggung bagi kemajuan teknologi Indonesia. Kehadiran produk-produk AI menjadi bukti bahwa transformasi digital mulai menjangkau berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Hamas Tanggapi Positif Proposal AS, Gencatan Senjata di Depan Mata

       Timur Tengah, 06 Juli 2025— Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS). Pernyataan Hamas mengindikasikan mereka telah menyampaikan tanggapannya kepada para mediator.“Hamas telah menyelesaikan konsultasi internalnya serta konsultasi dengan faksi-faksi dan kekuatan-kekuatan Palestina terkait usulan terbaru dari para mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza,” tulis pernyataan dari gerakan itu yang diterima Republika Sabtu dini hari.       Dikutip dari news republika, Pada hari pertama dimulainya implementasi kesepakatan, akan diluncurkan perundingan mengenai gencatan senjata permanen, dengan fokus pada empat isu utama. Pertama adalah pertukaran seluruh tahanan yang tersisa dari kedua pihak. Kemudian pengaturan keamanan jangka panjang di Jalur Gaza. Selanjutnya pengaturan situasi “pasca-konflik” (hari setelah perang)...

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.