Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label politik

Benarkah Soekarno Pernah Jadi Mandor Romusha saat Penjajahan Jepang?

Isu mengenai Soekarno yang pernah menjadi mandor Romusha selama masa penjajahan Jepang sering kali mencuat ke permukaan. Berbagai narasi beredar di masyarakat, mulai dari yang meyakini kebenaran klaim tersebut hingga yang meragukannya. Lantas, bagaimana faktanya? Romusha adalah sistem kerja paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Jepang di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pekerja Romusha dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat berat dan seringkali meninggal dunia akibat kelaparan, penyakit, dan perlakuan kejam dari penjaga Jepang. Soekarno, sebagai tokoh nasional Indonesia, memang aktif dalam perlawanan terhadap penjajah dan pernah beberapa kali ditangkap dan dipenjara. Namun, munculnya narasi yang mengaitkan Soekarno dengan posisi “mandor” romusha menimbulkan berbagai pertanyaan. Dengan sifat awal Jepang yang berpura-pura baik kepada Indonesia, Soekarno melihat celah untuk mengobarkan kemerdekaan Indonesia melalui perannya bersama Jepang. Karena saat Beland...

Peristiwa Rengasdengklok : Kaum Muda Culik Kaum Tua

Tasikmalaya, 14 Agustus 2024 - Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu momen krusial dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari kelompok "Menteng 31" melakukan tindakan berani dengan menculik Soekarno dan Mohammad Hatta. Mereka membawa kedua pemimpin ini ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Karawang, Jawa Barat. Aksi ini dilakukan setelah Sutan Sjahrir, salah satu tokoh pemuda, mendapatkan kabar tentang kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Para pemuda tersebut yakin bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu lebih lama lagi. Tujuan utama dari penculikan ini adalah untuk menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang serta mendesak mereka agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, terjadi perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan muda meng...

MASA REFORMASI INDONESIA DARI MASA KE MASA

1. Masa Perubahan Orde Baru ke Reformasi Indonesia mengalami reformasi pada tanggal 1998 (berakhirnya masa orde baru). Masa reformasi 1998 merupakan pembentukan Indonesia yang lebih demokratis. Masa reformasi juga ditandai dengan jatuhnya kepemimpinan rezim Suharto (21 Mei 1998). Mundurnya Suharto dari kursi presiden usai terjadinya protes dan demonstrasi para mahasiswa dan rakyat Indonesia. Latar belakang terjadinya protes dan demokrasi rakyat dikarenakan adanya krisis moneter yang terjadi di Indonesia mulai dari tahun 1997, selain daripada itu masyarakat merasa kepemimpinan Suharto mengalami peristiwa KKN (korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) terlalu banyak. Dengan banyaknya tokoh yang terlibat dalam pembentukan masa reformasi, Indonesia mengalami perubahan yang besar di segala aspek kehidupannya. 2. Masa Awal Reformasi (Habibie 21 Mei 1998) Reformasi merupakan era Indonesia dipandang sebagai periode demokrasi dengan politik yang terbuka dan liberal. Beberapa perubahan-perubahan yang ada ...

Kepemimpinan Rema UPI Tasikmalaya Disorot: Benarkah Ada Nepotisme?

Tasikmalaya, 11 Juli 2024 – Warga UPI Tasikmalaya dikejutkan oleh salah satu komentar di postingan yang diunggah @persma_upi. postingan mengenai politik dinasti menjadi sasaran komentar akun @majaso81 yang menuduh pihak Rema melakukan hal tersebut. "Harus dihilangkan politik dominasi tersebut para pimpinan di atas berasal dari Prodi yang sama dan himpunan yang sama, ini tentu saja merusak Citra dan Marwah organisasi tinggi kampus, terpilihnya mereka sudah direncanakan oleh para pimpinan serta senior terdahulu, ini juga dapat memicu timbulkan kebijakan yang hanya akan menguntungkan 1 pihak" tulis @majaso81 Komentar ini memicu tanggapan dari beberapa demisioner yang pernah menjabat di organisasi kampus. Rendi Rizki, Presiden BEM REMA 2022-2023, membantah tudingan tersebut. Ia menyatakan bahwa meskipun pimpinan saat ini berasal dari prodi PGSD, ia tidak pernah merencanakan hal tersebut. "Ga semua senior dan pimpinan terdahulu merencanakan kok," ujarnya. Rendi juga meny...