Tasikmalaya, 11 Juli 2024 – Warga UPI Tasikmalaya dikejutkan oleh salah satu komentar di postingan yang diunggah @persma_upi. postingan mengenai politik dinasti menjadi sasaran komentar akun @majaso81 yang menuduh pihak Rema melakukan hal tersebut.
"Harus dihilangkan politik dominasi tersebut para pimpinan di atas berasal dari Prodi yang sama dan himpunan yang sama, ini tentu saja merusak Citra dan Marwah organisasi tinggi kampus, terpilihnya mereka sudah direncanakan oleh para pimpinan serta senior terdahulu, ini juga dapat memicu timbulkan kebijakan yang hanya akan menguntungkan 1 pihak" tulis @majaso81
Komentar ini memicu tanggapan dari beberapa demisioner yang pernah menjabat di organisasi kampus. Rendi Rizki, Presiden BEM REMA 2022-2023, membantah tudingan tersebut. Ia menyatakan bahwa meskipun pimpinan saat ini berasal dari prodi PGSD, ia tidak pernah merencanakan hal tersebut. "Ga semua senior dan pimpinan terdahulu merencanakan kok," ujarnya. Rendi juga menyarankan agar Majaso dan kawan-kawannya turut berpartisipasi dalam kontestasi politik kampus jika merasa resah.
M Yosi, Pimpinan MPM 2023, menekankan bahwa kampus adalah miniatur negara demokrasi. Ia menyarankan agar mereka yang tidak setuju dengan birokrasi yang ada berusaha untuk merubahnya melalui jalur demokrasi yang ada. "Segala sesuatu sudah pasti direncanakan, tetapi pemilihanlah yang menentukan," tegasnya.
Faiz, ketua KPU 2023, mengingatkan pentingnya responsivitas terhadap informasi di lingkup kampus. Ia mempertanyakan apakah Majaso hadir dalam sosialisasi peraturan sebelum keputusan aklamasi diambil. "Jika abang saat tahun lalu sudah menjadi bagian dari REMA mengapa tidak bergerak mengajukan jagoannya untuk turut meramaikan kontestasi politik kala itu?" tanyanya. Faiz menegaskan bahwa hanya ada satu pendaftar yang masuk, yang menjadi alasan keputusan aklamasi diambil.
Pandangan Majaso dan tanggapan dari para demisioner mencerminkan dinamika dan kompleksitas politik di Rema UPI Tasikmalaya. Namun, hingga saat ini, para pemimpin Trias Politika Rema UPI Tasikmalaya belum menunjukkan respon mereka terhadap isu tersebut.
Komentar
Posting Komentar