Tasikmalaya, 12 Mei 2025 - 27 tahun telah berlalu sejak Tragedi Trisakti merenggut nyawa 4 mahasiswa pada tanggal 12 Mei 1998. Keempat mahasiswa tersebut tewas akibat tertembak peluru dari aparat keamanan dalam aksi demonstrasi yang berujung pada berakhirnya rezim Orde Baru. Hingga hari ini, peristiwa kelam tersebut masih menjadi catatan hitam dalam sejarah Indonesia yang masih menyisakan segudang pertanyaan.
Demonstrasi besar-besaran yang terjadi tahun '98 merupakan kulminasi dari ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. Selama ia berkuasa, pemerintahannya dikenal represif, otoriter, diwarnai kasus korupsi, dan dipenuhi nepotisme. Ketidakpuasan ini memuncak tatkala Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997 yang membuat situasi ekonomi terpuruk.
Tragedi Trisakti adalah contoh bukti nyata betapa mudahnya negara melakukan kekerasan kepada warganya, tanpa harus menanggung konsekuensi dari perbuatan tersebut. Janji penuntasan kasus pelanggaran HAM yang keluar dari mulut pejabat negara pun hanya sekedar menjadi janji, tanpa ada tindakan tegas yang lebih akurat.
Komentar
Posting Komentar