Langsung ke konten utama

Jelajah Rasa: 4 Kuliner Cirebon yang Sulit Dilupakan Sejak Suapan Pertama


    Dilansir dari KUMPARAN.COM, Cirebon dikenal sebagai kota budaya dengan kuliner khas yang menggoda selera. Dengan beragam makanan bercita rasa otentik dan harga bersahabat, kuliner Cirebon tak hanya memanjakan lidah, tapi juga ramah di kantong anak kos.

1. Empal Gentong & Empal Asem H. Apud

Dua menu legendaris ini ibarat kembar beda kepribadian. Empal gentong hadir dengan kuah santan kental penuh rempah, cocok disantap hangat-hangat. Dagingnya lembut, berpadu dengan rasa gurih yang nempel di lidah. Sementara empal asem adalah versi segarnya—kuah bening dengan cita rasa asam segar dari belimbing wuluh. Keduanya? Bikin kenyang sekaligus senang.

📍Alamat: Jl. Tuparev No.43B, Sutawinangun, Kec. Kedawung, Cirebon

2. Mie Koclok Mas Edi

Kalau kamu belum pernah coba mie koclok, kamu belum sah ke Cirebon. Mie ini disiram kuah kental santan dan kaldu ayam, diberi irisan ayam suwir, kol, telur rebus, dan daun bawang. Teksturnya creamy, rasanya comfort banget—pas buat nemenin malam-malam dingin bareng teman kampus.

📍Alamat: Jl. Lawanggada No.23, Pulasaren, Kec. Pekalipan, Cirebon

3. Nasi Jamblang Bu Nur

Dibungkus daun jati, nasi jamblang punya aroma khas yang nggak bisa ditiru kertas nasi biasa. Disajikan dengan konsep prasmanan: kamu bebas pilih lauk dari sambal goreng, tahu, tempe, paru, telur, hingga cumi hitam. Sensasinya? Seperti kuliner bebas berekspresi, sesuai selera dan bujet anak kos!

📍Alamat: Jl. Cangkring II No.34–45, Kejaksan, Cirebon

4. Tahu Gejrot Kanoman 

Ini dia camilan yang kecil-kecil cabe rawit. Tahu goreng dipotong kecil, disiram saus pedas-manis dari bawang, cabai, dan gula merah yang diulek halus. Gigitan pertama udah cukup buat bikin kamu merem melek. Cocok dinikmati sore hari sambil duduk santai di trotoar kota.

📍Alamat: Pertigaan Jl. Kanoman & Jl. Lemahwungkuk, depan Toko Manisan Sinta, Pasar Kanoman, Cirebon

    
Kuliner di Cirebon bukan cuma enak, tapi juga sarat makna. Dari teknik memasak hingga cara penyajian, semuanya punya cerita. Sudah siap mencicipi dan mengenal Cirebon lebih dalam lewat suapan pertama?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Hamas Tanggapi Positif Proposal AS, Gencatan Senjata di Depan Mata

       Timur Tengah, 06 Juli 2025— Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS). Pernyataan Hamas mengindikasikan mereka telah menyampaikan tanggapannya kepada para mediator.“Hamas telah menyelesaikan konsultasi internalnya serta konsultasi dengan faksi-faksi dan kekuatan-kekuatan Palestina terkait usulan terbaru dari para mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza,” tulis pernyataan dari gerakan itu yang diterima Republika Sabtu dini hari.       Dikutip dari news republika, Pada hari pertama dimulainya implementasi kesepakatan, akan diluncurkan perundingan mengenai gencatan senjata permanen, dengan fokus pada empat isu utama. Pertama adalah pertukaran seluruh tahanan yang tersisa dari kedua pihak. Kemudian pengaturan keamanan jangka panjang di Jalur Gaza. Selanjutnya pengaturan situasi “pasca-konflik” (hari setelah perang)...

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.