Langsung ke konten utama

Museum Nasional: Tempat Seru Belajar Sejarah Indonesia Jadi Andalan Rekreasi

 


    Tasikmalaya — 9 Juli 2025, Museum Nasional terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini juga dikenal sebagai Museum Gajah karena adanya patung gajah di halamannya. Lokasinya strategis, berada di seberang Lapangan Merdeka, dan mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi.

    Dilansir dari situs resmi Museum Nasional Indonesia, Museum Nasional—yang akrab dijuluki “Gedung Gajah” karena patung gajah perunggu hadiah Raja Chulalongkorn dari Thailand—merupakan saksi bisu perjalanan panjang sejarah Indonesia. Berdiri sejak 24 April 1778 atas prakarsa Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, museum ini menjadi cikal bakal museum pertama di tanah air.

    Seiring waktu, koleksinya terus bertambah melalui sumbangan para ilmuwan, kolektor, dan penjelajah, termasuk J.C.M. Radermacher yang mendonasikan ratusan buku serta koleksi benda budaya. Pada tahun 1862, gedung permanen dibangun di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 dan dibuka untuk umum pada 1868, memperkokoh peran museum sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya.

    Museum Nasional telah mengalami berbagai perubahan nama dan status, dari Koninklijk BG di masa Hindia Belanda hingga menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia pasca kemerdekaan, lalu resmi bernama Museum Nasional pada 28 Mei 1979. Kini, museum ini menyimpan lebih dari 140 ribu koleksi bersejarah yang mencakup masa prasejarah, era Hindu-Buddha, hingga peninggalan budaya dan etnografi dari seluruh nusantara—menjadikannya destinasi wisata edukasi yang tak lekang oleh waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...