Langsung ke konten utama

Resmi Diumumkan! 253.421 Peserta Dinyatakan Lolos SNBT 2025

 


    Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 resmi diumumkan pada Rabu, 28 Mei 2025, pukul 15.00 WIB melalui laman resmi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

    Berdasarkan data yang dirilis panitia SNPMB, sebanyak 253.421 peserta dinyatakan lolos dari total 860.976 pendaftar. Tingkat kelulusan tahun ini tercatat sebesar 29,43 persen.

    SNBT merupakan jalur seleksi berbasis tes yang menjadi gerbang utama masuk perguruan tinggi negeri. Ujian ini mengukur kemampuan akademik, logika, serta potensi belajar peserta secara objektif dan terstandar secara nasional. Jalur ini menjadi ajang kompetisi besar bagi siswa SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia.

    Peserta diimbau untuk segera mengecek informasi lengkap terkait hasil seleksi, termasuk jadwal registrasi ulang dan prosedur verifikasi data, melalui situs resmi SNPMB agar tidak melewatkan tahapan penting berikutnya.

Selamat kepada seluruh peserta yang berhasil lolos SNBT 2025!

    Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah. Ini adalah awal dari perjalanan akademik yang lebih menantang dan penuh peluang. Manfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

    Bagi peserta yang belum berhasil lolos, jangan berkecil hati. Perjalanan belum berakhir. Masih banyak jalur lain yang dapat ditempuh, seperti seleksi mandiri di berbagai PTN maupun PTS. Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus maju. Ingat, kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari kesuksesan yang lebih besar.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Hamas Tanggapi Positif Proposal AS, Gencatan Senjata di Depan Mata

       Timur Tengah, 06 Juli 2025— Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS). Pernyataan Hamas mengindikasikan mereka telah menyampaikan tanggapannya kepada para mediator.“Hamas telah menyelesaikan konsultasi internalnya serta konsultasi dengan faksi-faksi dan kekuatan-kekuatan Palestina terkait usulan terbaru dari para mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza,” tulis pernyataan dari gerakan itu yang diterima Republika Sabtu dini hari.       Dikutip dari news republika, Pada hari pertama dimulainya implementasi kesepakatan, akan diluncurkan perundingan mengenai gencatan senjata permanen, dengan fokus pada empat isu utama. Pertama adalah pertukaran seluruh tahanan yang tersisa dari kedua pihak. Kemudian pengaturan keamanan jangka panjang di Jalur Gaza. Selanjutnya pengaturan situasi “pasca-konflik” (hari setelah perang)...

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.