Langsung ke konten utama

Ridwan Kamil Disorot: Kontroversi di Balik Mahkota Miss Supranational Harashta Haifa Zahra

 


Harashta Haifa Zahra, yang dikenal sebagai mojang Kota Bandung, mengukir sejarah dengan meraih gelar prestisius Miss Supranational 2024. Pencapaian gemilang ini menambah daftar panjang keberhasilan perempuan Jawa Barat di panggung kecantikan global. Sebelumnya, Harashta telah meraih gelar Puteri Indonesia 2024 sebelum akhirnya memenangkan gelar internasional ini di Polandia (05/07) 


Dalam sebuah wawancara eksklusif, Harashta mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia, khususnya warga Bandung. Ia berharap pencapaiannya dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dalam berbagai bidang. "Ini adalah buah dari kerja keras dan doa. Saya ingin mengabdikan kemenangan ini untuk semua yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya," kata Harashta.


Namun, di tengah kebahagiaannya, kemenangannya juga menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak menuduh bahwa gelarnya sebagai Puteri Indonesia dipengaruhi oleh campur tangan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang juga menjadi salah satu dewan juri  pada malam Grand Final 2024. Meskipun demikian, Harashta dengan tegas membantah tuduhan tersebut. "Saya berkompetisi dengan jujur dan adil. Semua ini adalah hasil dari usaha dan kerja keras saya sendiri," tegasnya.


Selain itu Harastha juga menepis semua tiduhan dengan prestasi selama perjalanannya menuju mahkota Miss Supranational, Harashta telah membuktikan kemampuannya melalui serangkaian prestasi yang mengesankan, yaitu:


1. Juara Puteri Indonesia Jawa Barat 2024

2. Juara Puteri Indonesia 2024

3. Masuk 3 Besar Best Catwalk Miss Supranational

4. Memenangkan gelar Miss Talent di Miss Supranational 2024

5. Pemenang utama Miss Supranational 2024


Prestasi-prestasi di atas menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kemampuan Harashta dalam berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.


Gubernur Ridwan Kamil sendiri mengucapkan selamat kepada Harashta melalui media sosialnya, menyatakan bahwa prestasi ini membuktikan bahwa puteri Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional dengan integritas dan kemampuan yang luar biasa. Ia juga menegaskan bahwa penilaian dalam kompetisi Puteri Indonesia dilakukan secara objektif dan transparan, menepis segala tuduhan yang muncul.


Harashta Haifa Zahra diharapkan akan terus mengangkat nama baik Indonesia di panggung internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka dengan penuh semangat dan dedikasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...