Langsung ke konten utama

New City Wave Meluncurkan Single Debut "Puspa Kota"




Tasikmalaya, 24 Juli 2024 – New City Wave, band yang terdiri dari mahasiswa bisnis digital Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya, baru saja merilis single debut mereka yang berjudul "Puspa Kota."

Anggota band menceritakan asal-usul terbentuknya New City Wave serta proses kreatif di balik single pertama mereka. Adam Pratama, yang berperan sebagai vokalis dan bassis, menjelaskan bahwa band ini terbentuk ketika ia menjadi mentor dalam kegiatan orientasi jurusan di kampus. Di sana, ia bertemu dengan Abiyyu Bili, seorang drummer berbakat. Kemudian, mereka bertemu dengan Ramzan Adillah, seorang keyboardist yang juga berbakat.

Nama New City Wave terinspirasi oleh semangat mereka untuk membawa nuansa baru dalam musik pop kota. Pada awalnya, mereka memainkan lagu-lagu rock, namun seiring waktu, mereka mulai mengadaptasi gaya city pop yang lebih modern.

Penampilan pertama mereka terjadi pada acara bisnis digital di tahun 2023, yaitu BD Maxwell. Dalam acara tersebut, mereka membawakan cover lagu-lagu dari Indonesia maupun luar negeri. Dari pengalaman ini, mereka menemukan chemistry yang kuat dan memutuskan untuk menciptakan lagu sendiri.

Single "Puspa Kota" menggambarkan kisah cinta Ramzan Adillah dengan kekasihnya. Lagu ini menceritakan perjalanan emosional mereka, dari masa sebelum berpacaran hingga saat mereka menjalin hubungan. Ramzan terinspirasi oleh lagu "Risalah Hati" dari band Dewa 19, khususnya oleh Ahmad Dhani, yang menjadi idola dan inspirasinya dalam bermusik.

Lagu "Puspa Kota" kini dapat didengarkan di Spotify melalui tautan ini. https://open.spotify.com/track/7KxyvQfVSa2oKG19ikpxrK?si=3LhjcZtvR8yMRmTCs8xImg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...