Langsung ke konten utama

Clash of Champions Tembus Jutaan Viewers di YouTube, Netizen: "KOK BELUM MASUK TRENDING?"

 



Ajang kompetisi Clash of Champions yang diselenggarakan oleh Ruangguru telah sukses menarik perhatian besar dari netizen sejak dua episode perdananya ditayangkan pada 29 Juni lalu. Dengan penayangan yang mencapai lebih dari 2,9 juta penonton untuk episode pertama dan 1,9 juta untuk episode kedua (02/07), acara ini tampak menjadi fenomena baru di kalangan penonton muda Indonesia.


Kompetisi ini melibatkan 40 mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia. Beberapa di antaranya memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,0, serta ada 10 mahasiswa Indonesia dari universitas luar negeri yang turut bersaing. Konsep acara yang dinilai mirip dengan variety show Korea Selatan "University War" ini tetap memiliki keunikan tersendiri, yang menarik perhatian banyak penonton.


Clash of Champions menantang peserta dengan soal-soal yang memerlukan ketelitian, kecepatan, strategi yang tepat serta daya ingat yang tinggi dalam menyelesaikannya.

Selain itu, kedatangan dari universitas luar negeri menciptakan persaingan semakin sengit. Menariknya, Maxwell berhasil bertahan menjadi top 3. Dimana dua diantaranya berasal dari Universitas luar negeri, National University of Singapore dan Maxwell dari universitas lokal, Universitas Airlangga. 


Meski telah meraih jutaan penonton, Clash of Champions belum masuk dalam daftar trending Youtube. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apa yang menyebabkan acara dengan popularitas sebesar ini belum mencapai posisi trending?


Ada beberapa faktor yang mungkin berperan. Pertama, persaingan konten di media sosial sangat ketat. Setiap hari, ribuan konten baru diunggah dan bersaing untuk mendapatkan perhatian netizen. Kedua, algoritma platform media sosial seperti YouTube sangat kompleks dan sering kali memprioritaskan konten yang mendapatkan engagement tinggi dalam waktu singkat. 


Meskipun tidak masuk ke trending youtube, popularitasnya tidak dapat diremehkan. Acara ini membuktikan bahwa telah berhasil menjadi topik hangat netizen, yang dibuktikan dengan beberapa topik terkait yang trending di X. 


Referensi: 

1. [Marketeers](https://www.marketeers.com/3-fakta-menarik-clash-of-champions-mirip-university-war/)

2. [Metrojambi](https://www.metrojambi.com/nasional/134812469/yuk-kita-kenalan-dengan-jagoan-favorit-clash-of-champions-pilihan-netizen-indonesia-top-6-most-favorite-of-the-week-ada-yang-kenal-maxwell?page=2&_gl=1*1d8tu3h*_ga*eEFwLTNTNU1JX0VSU2duVm9qVWNNZXV4YUw1ZWt1SWV2NDBVbDVmNXlZTTlsVjdSaktTSGdqaE8zckI0MDh4bQ)

3. [Popbela](https://www.popbela.com/career/inspiration/niken-ari/5-hal-menarik-dari-clash-of-champion-kompetisinya-bikin-gregetan)

4. [Ruangguru](https://www.ruangguru.com/blog/clash-of-champion-ruangguru)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...