Langsung ke konten utama

ArtMoments Jakarta 2024 Kembali dengan Tema "Renewal" di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel

 



Jakarta, 21 Juli 2024 - ArtMoments Jakarta kembali hadir pada 9-11 Agustus 2024 di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan. Mengusung tema "Renewal", pameran ini mengajak para seniman, kolektor, dan pecinta seni untuk mengeksplorasi konsep pembaruan yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia.


Acara tahunan ini akan dibuka dengan preview khusus untuk undangan VIP pada hari pertama. Para pengunjung akan disuguhi berbagai karya seni modern, kontemporer, dan seni media baru dari galeri-galeri terkemuka, baik nasional maupun internasional. Selain pameran seni, akan ada tur seni yang dikurasi dengan baik serta serangkaian diskusi menarik dengan para ahli.


Beberapa topik diskusi yang akan dibahas antara lain "The Challenge of Media Art Ownership", "Art Repartition & Preservation", "The Joy and Risk of Art Collection", dan "RENEWAL: Seni Hari Ini dan Masa Depan". Diskusi ini bertujuan untuk membuka peluang baru dan menjalin networking di kalangan komunitas seni.


Pada hari pembukaan, acara akan diramaikan dengan tarian dari Heri Dono, seniman Indonesia yang pertama kali mendunia pada awal 1990-an. Heri Dono akan menampilkan interpretasi visual puisi kritik terhadap pemerintahan Orde Baru, menambah keunikan dan daya tarik acara.


Dr. Sendy Widjaja, Co-Founder dan Fair Director ArtMoments, menjelaskan bahwa tema "Renewal" bertujuan untuk menginspirasi, menantang, dan merayakan segala bentuk pembaruan. "Acara ini dirancang untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi dan pertumbuhan di ranah pribadi, sosial, dan lingkungan," ungkap Dr. Sendy.


ArtMoments Jakarta 2024 juga akan menjadi tuan rumah pameran tunggal pertama seniman Amerika-Pantai Gading terkenal, Aboudia, di Asia Tenggara. Ethan Cohen Gallery akan membawa karya-karya Aboudia ke Jakarta, menambah nilai eksklusif acara ini. Aboudia dikenal dengan lukisannya yang dinamis dan ekspresif, memadukan seni jalanan dengan pengaruh seni tradisional Afrika.


Untuk meningkatkan antusiasme pengunjung, akan ada kolaborasi bertajuk ArtWonder yang menampilkan seni media baru asal Indonesia dan kota-kota kembarannya. Inisiatif ini akan memperkenalkan kreasi modern yang mengawinkan teknologi dan kreativitas, mendorong semangat inovatif bagi para seniman kontemporer.


ArtMoments Jakarta 2024 siap menjadi ajang inspirasi dan eksplorasi seni dengan fokus pada pembaruan di berbagai aspek kehidupan manusia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati karya seni berkualitas dan berpartisipasi dalam diskusi menarik di acara ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...