Langsung ke konten utama

PORSADIKMA 2024: Wadah Mahasiswa UPI Tasikmalaya Menunjukan Bakat





Tasikmalaya, 10 Juni 2024 - Pekan Olahraga Seni, Pendidikan, dan Agama (PORSADIKMA) sukses digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) REMA UPI Tasikmalaya. Acara utama yang berlangsung di Aula UPI Kampus Tasikmalaya ini menampilkan beragam kompetisi menarik bagi mahasiswa.


Lomba Debat, Lomba Puisi, Lomba Tari, Lomba Aransemen Musik, dan Lomba Murotal menjadi fokus utama dalam rangkaian kegiatan PORSADIKMA. Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya untuk menyalurkan minat dan bakat mereka melalui berbagai kompetisi.


Raya Fitrah, mahasiswa DPI 2023, turut serta dalam lomba puisi dengan persiapan selama dua minggu. Ia memilih puisi karya Rendra yang berjudul "Sajak Rajawali." Menurut Raya, pengalaman mengikuti lomba puisi ini sangat seru dan memberikan banyak pengalaman baru. "Semoga di tahun depan ada lagi," harapnya. Satu kata untuk PORSADIKMA dari Raya adalah "Bagus!"


Eka Oktaviana, selaku Wakil Ketua Pelaksana PORSADIKMA 2024, menjelaskan bahwa PORSADIKMA adalah program kerja rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh BEM. "Antusiasme peserta cukup tinggi, sosialisasi berjalan lancar meskipun ada beberapa program studi yang tidak mendaftar tetapi tetap mengirimkan perwakilannya masing-masing," ungkap Eka.


Eka berharap bahwa setelah PORSADIKMA ini, mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas, minat, dan bakat mereka. "Kami berharap hasil dari kegiatan ini bisa dikembangkan oleh mahasiswa di perlombaan luar kampus," tambahnya.


PORSADIKMA hanya diselenggarakan dalam satu hari, dimulai dari pembukaan hingga pembagian kejuaraan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengalaman peserta yang maksimal dalam satu kesempatan. 


PORSADIKMA 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk pengembangan diri bagi para mahasiswa. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, diharapkan mereka dapat terus berprestasi dan membawa nama baik kampus di berbagai kompetisi lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...