Langsung ke konten utama

Mengejutkan! Tarif Parkir di Sekitar Unsil Tasikmalaya dikenakan harga Rp 50 ribu

 


Diluar nalar, namun nyata adanya dimana sebuah tempat parkir yang berlokasi di dekat Unsil (Universitas Siliwangi), Tasikmalaya mematok harga sebesar Rp 50 ribu. Hal ini dinilai tidak wajar pasalnya menurut aturan yang berlaku seharusnya tarif parkir dikenakan mulai dari Rp 2 ribu.

Tarif parkir yang fantastis ini mengundang perhatian publik dan berhasil viral di media sosial, banyak sekali netizen yang mengkritik tarif parkir ini tidak masuk akal dan terlalu mahal untuk tarif parkir di daerah tersebut.

Salah seorang warga bernama Rifan yang berasal dari Ciamis mengalami tarif parkir seharga Rp 50 ribu ini, saat menghadiri wisuda adiknya di Unsil Kota Tasikmalaya. Dia terkejut akan tarif parkir yang fantastis, awalnya dia kehabisan tempat parkir di sekitar komplek kampus.

Saat tukang parkir menawarkan lahan parkir yang kosong, Rifan mengiyakan hal tersebut, namun realitanya fasilitas tempat parkir tersebut tidak memiliki atap, bertanah basah yang menyebabkan kotor dan tiket parkir tersebut berbentuk fotokopian

Begitu mobil milik Rifan keluar dari parkiran, dia ditagih sebesar Rp 50 ribu oleh tukang parkir, hal itu yang membuatnya terkejut dan bingung. Akhirnya dia menanyakan kenapa tarifnya mahal, tukang parkir tersebut beralasan bahwa tempat yang digunakan adalah lahan pribadi.

referensi :

https://www.harapanrakyat.com/2024/06/warga-ciamis-ini-terkejut-tarif-parkir-di-sekitar-unsil-tasikmalaya-dipatok-rp-50-ribu/

https://www.google.com/amp/s/priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/humaniora/amp/pr-1228260216/fantastis-tarif-parkir-di-sekitar-unsil-tasikmalaya-dipatok-rp-50-ribu%3fpage=all

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...