Langsung ke konten utama

NGULISIK: NGOBROLIN LINTAS PRODI (BISNIS DIGITAL) UPI TASIKMALAYA

 


UPI Kampus Tasikmalaya membuka Program Studi Bisnis Digital pada tanggal 4 April 2019 berdasarkan Surat Peraturan Rektor UPI Nomor 4441/UN40/HK/2019. Program studi ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang dapat memainkan peranan utama pada era ekonomi digital. Profil lulusan mencakup praktisi bidang bisnis digital, technopreneurship, serta akademisi dan peneliti. 


Dengan demikian, program ini menawarkan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam memahami dan mengelola aspek bisnis digital, serta menjadi penggerak utama dalam perkembangan ekonomi digital di masa yang akan datang.


Kepada Persma UPI Tasikmalaya, Nur Azizyah membagikan Pengalamannya sebagai Mahasiswa Bisnis Digital. Berikut petikan wawancaranya :


Dalam pandangan Azizyah, bagaimana tanggapan tentang kesalahpahaman yang sering terjadi di masyarakat mengenai lokasi Program Studi Bisnis Digital (BIDI), dan mengapa hal ini penting untuk diklarifikasi?


Sebenarnya, banyak yang menganggap BIDI berada di Bandung, padahal sebenarnya berlokasi di Tasikmalaya. Klarifikasi ini penting karena lokasi kampus dapat memengaruhi persepsi dan pemahaman masyarakat tentang program studi tersebut. Hal ini juga membantu memberikan pemahaman yang lebih akurat kepada masyarakat mengenai keberadaan BIDI di Tasikmalaya.


Bagaimana proses penerimaan mahasiswa baru di BIDI, dan apa saja jalur masuk yang tersedia?


Proses penerimaan mahasiswa baru di BIDI tidak jauh berbeda dengan jurusan lainnya. Ada beberapa jalur masuk yang tersedia, termasuk SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Jalur-jalur ini memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.


Apa yang membuat tertarik pada Bisnis Digital?


Minat saya terhadap Bisnis Digital berkembang setelah mengikuti berbagai webinar tentang start-up, investasi, dan dunia digital. Hal ini mengubah fokus saya dari ilmu komunikasi menjadi Bisnis Digital karena saya melihat potensi dan peluang yang besar di bidang tersebut.


Bagaimana pengalaman perkuliahan di BIDI, dan apa yang Anda pelajari selama masa perkuliahan?


Selama perkuliahan di BIDI, saya telah mempelajari beragam mata kuliah, seperti akuntansi, matematika bisnis, dan pemrograman. Mata kuliah tersebut disesuaikan dengan minat dan kebutuhan saya sebagai mahasiswa, sehingga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi saya.


*Bagaimana tanggapan Azizyah terhadap pentingnya kemampuan bahasa Inggris dalam studi Bisnis Digital, dan mengapa demikian?*


Meskipun bahasa Inggris tidak diwajibkan, saya menyadari pentingnya kemampuan bahasa tersebut dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Bahasa Inggris menjadi kunci untuk mengakses informasi dan berkolaborasi di kancah internasional, sehingga kemampuan bahasa tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa Bisnis Digital.


Bagaimana melihat prospek kerja bagi lulusan BIDI, dan apakah ada yang ingin di soroti tentang event tahunan di BIDI?


Prospek kerja bagi lulusan BIDI sangat luas dan tergantung pada minat serta passion masing-masing mahasiswa. Event tahunan di BIDI juga membantu memperkenalkan prodi kepada mahasiswa baru dan memperluas jaringan sosial di antara mahasiswa. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan di luar perkuliahan dan memperluas wawasan mereka tentang industri Bisnis Digital.


Dengan pengalaman saya di BIDI, saya berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari Bisnis Digital dan berkontribusi dalam perkembangan industri di era digital ini.


Narasumber: Nur Azizyah Putri Dewita

Pewawancara: Tasya Azzara

Waktu wawancara: 29/03/2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...