Tasikmalaya, 28/12/2023 - Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa dimulai pada bulan Februari dan berlangsung hingga akhir November 2023. Tahap-tahapnya melibatkan perencanaan, diskusi, penyusunan, dan tahap abdidaya.
Desa Kelurahan Sukamaju Kidul dipilih sebagai lokasi pelaksanaan PPK Ormawa D'Krest 2023. Keputusan ini didasarkan pada riset dan identifikasi masalah wilayah yang menunjukkan kurangnya regenerasi terhadap seni dan budaya lokal. "Saya dan tim berkomitmen untuk merevitalisasi kembali seni dan budaya dari kelurahan tersebut. Taman Budaya Tandora sebagai upaya merevitalisasi budaya lokal Sukamaju Kidul sangat relevan dengan Undang-undang No. 5 tahun 2017 terkait Kemajuan Kebudayaan," ungkap Sofi ... (Ketua Pelaksna PPK Ormawa D'Krest 2023).
Dosen pembimbing program ini adalah Ibu Ros Herlina Gerni M.Pd, yang juga menjadi Pembina D’Krest. Tim PPK Ormawa D’Krest 2023 terdiri dari 11 anggota, dengan 10 orang dari angkatan 2021 dan 1 orang dari angkatan 2022, namun melibatkan seluruh pengurus dan anggota D’Krest dalam pelaksanaannya. Ada lima program unggulan yang dijalankan, seperti pelatihan angklung badut, pelatihan tari dengan variasi tari kukira, tari bubuka, dan tari tradisional, kelas kecantikan, dan kelas pembuatan kostum.
Dalam upayanya, Sofi menghadapi tantangan berat karena memegang dua program dari Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti). “Tantangan yang di rasakan saya yaitu lelah karena memegang 2 program dari Kemendikti yaitu sebagai ketua pelaksana dari kegiatan PPK Ormawa D'Krest dan PKM. Dalam menyatukan pemikiran dari setiap orang itu sangat berat, namun dengan adanya menajeman waktu, komunikasi dan manajemen tim, kesabaran dan keikhlasan akan membuahkan hasil yang cukup baik” Ungkap Sofi.
Respon positif masyarakat selama sosialisasi menjadi dorongan ekstra bagi tim PPK Ormawa D’Krest. Sofi merasa terharu oleh momen berkesan, terutama saat kunjungan dari Belmawa dan persiapan detail dari masyarakat dan kelurahan. "Semua momen sangat berkesan bagi saya, namun yang paling berkesan adalah ketika visitasi dari Belmawa. Para masyarakat dan kelurahan mempersiapkan secara detail, dan setelah visitasi saya menyadari bahwa saya bersama tim adalah seorang perempuan dan berhasil melaksanakan kegiatan ini." Ucap Sofi.
Awal penyusunan program ini, tim PPK Ormawa D’Krest menargetkan sebanyak 50 orang peserta dari berbagai kalangan usia, namun sampai bulan November tercatat ada 95 peserta. “Hal itu merupakan cerminan dari antusias masyarakat, dan lelah saya terbayar oleh itu” Ucap Sofi.
Dengan meraih tahap ke abdidaya, Sofi menekankan pentingnya perencanaan dan identifikasi masalah yang lebih baik. “Harapan untuk tahun mendatang, meskipun kami telah lolos sampai tahap ke abdidaya, perencanaan dan identifikasi masalah sangat penting untuk menentukan sasaran lokasi, kami tim PPK Ormawa D’Krest 2023 sudah meyusun beberapa rekomendasi dari kekurangan kami.” Ucap Sofi.
“Semoga mahasiswa tetap semangat menjadi insan yang berkualitas, bertalenta, dan mengabdi untuk negeri.”Tambahnya.
Komentar
Posting Komentar