Waspada Cybercrime di dunia perkuliahan secara daring.
Diduga masih dengan pelaku yang sama, kasus Cybercrime kembali terjadi membuat resah dosen serta Mahasiswa PGSD UPI Kampus Tasikmalaya.
Selepas beredarnya surat edaran pembangunan kelas yang sedang dilaksanakan, mengharuskan kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara blanded, sehingga diantaranya terdapat beberapa mata kuliah yang dilaksanakan secara online. Kegiatan perkuliahan online difasilitasi menggunakan perangkat zoom meeting yang di sediakan oleh prodi, biasa bergabung menggunakan Meeting ID serta passcode atau password. Tak disangka tepatnya Senin, 9 Oktober 2023 pada pukul 08.20 WIB masuk kedalam room atas nama Rani dewi, akun tersebut masuk tanpa menggunakan akun email. Dibeberapa menit awal, perkuliahan masih berlangsung seperti biasanya hingga pada menit ke tiga puluh pelaku melakukan sharescreen dan menampilkan tayangan berupa video dan fhoto dengan unsur pornografi. "Kejadiannya itu terjadi pukul setengah sembilanan pagi, dia masuk pakai akun atas nama rani dewi, kejadian terjadi saat presentasi sedang berlangsung. Tiba-tiba dia muncul lalu sharescreen hal yang begitulah, tidak lama namun dilakukan berulang-ulang" Kata Julya Mahasiswa Prodi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya.
Kejadian tersebut ternyata merupakan kasus yang kedua kalinya, dimana pada Selasa 26 September 2023, Pelaku masuk kedalam ruang zoom prodi tanpa menggunakan akun email, dengan menggunakan identitas atas nama ratna wati. Pada awalnya dosen yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran menyapanya dengan anggapan bahwa ia merupakan mahasiswa yang terlambat masuk kedalam ruangan, namun tanpa disangka-sangka bahwa pelaku melakukan sharescreen dan menampilkan video serta fhoto dengan unsur pornografi.
Pada kejadian pertama, ketua HMPGSD melakukan pelaporan kepada pihak prodi untuk segera ditindak tegas terkait keamanan, guna mengembalikan kenyamanan perkuliahan. Namun hingga pada kasus kedua yang terjadi, nyatanya belum ada tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak prodi. "Dua minggu lalu, kami mendatangi prodi secara langsung, meminta agar zoom prodi ditahan sementara atau diganti dan dari pihak prodi pun telah menyebutkan bahwasannya akan ada pergantian kata sandi. hanya memang satu dua hari kedepannya terdapat surat edaran untuk tidak menggunakan zoom prodi, namun ternyata kembali lagi menggunakan zoom prodi dan ternyata kata sandi masih sama. dan menjadi peluang besar pelaku muncul kembali." Kata Andranata Ketua HMPGSD UPI Kampus Tasikmalaya.
Menurut beberapa kesaksian mahasiswa PGSD UPI Kampus Tasikmalaya, pelaku masuk ke beberapa breakoutroom yang tentunya masuk kedalam beberapa kelas dan melangsungkan aksinya dengan menampilkan fhoto serta video tak senonoh. belum diketahui motif dari pelaku melakukan aksi keji nya tersebut, namun hal ini tentunya membuat resah para dosen dan mahasiswa. "Diwaktu dekat ini kami akan kembali mengagendakan untuk membahas kasus ini bersama prodi, minimal lingkungan perkuliahan ini kembali aman diangkatan manapun" Tambah Andaranata Ketua HMPGSD UPI Kampus Tasikmalaya.
Komentar
Posting Komentar