Langsung ke konten utama

 



Strategi Industri Bisnis Halal di Era Digital

Pendahuluan:

Di era digital yang terus berkembang seperti sekarang Industri halal mengalami kenaikan yang sangat meningkat, mengingat besarnya jumlah umat muslim yang tersebar di seluruh dunia, dan juga adanya faktor permintaan kebutuhan yang meningkat dari generasi milenial muslim yang mengikuti trend industri halal. Namun, tidak hanya negara mayoritas Islam saja yang terlibat dalam pengembangan industri halal ini, melainkan negara-negara yang penduduknya minoritas Islam pun terlibat dalam pengembangan Industri halal ini.

Makna halal disini tidak hanya ditujukan kepada produk makanan dan minuman saja, tetapi halal dapat diartikan kepada semua jenis produk dan jasa yang diperbolehkan dalam Islam.Adapun indikator halal dapat diartikan sebagai standar untuk mengukur suatu kualitas sesuai dengan prinsip-prinsip, kaidah-kaidah serta hukum-hukum yang berlaku dalam syariah Islam. Dengan demikian Industri halal merupakan sebuah peluang yang baru yang perlu dioptimalkan potensinya.

Untuk menunjang potensi yang ada perlu adanya strategi-strategi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi pasar global bisnis, namun sebelum itu perlu adanya pengetahuan mengenai tantangan dan peluang yang terdapat di Industri bisnis halal ini guna mengurangi resiko yang terjadi saat memilih strategi yang akan digunakan.

 

Pembahasan:

Tantangan Industri Bisnis Halal:

1.      Keamanan dan Perlindungan Data Publik

Membahas mengenai keamanan dan perlindungan data, Di era digital ini menjadi salah satu isu yang penting. Dalam praktiknya Industri bisnis halal harus mampu untuk melindungi data-data dari konsumennya serta menghindari dari ancaman yang mungkin saja terjadi dalam dunia digital yaitu ancaman siber. Industri bisnis halal perlu adanya mengimplementasikan perlindungan data yang tentunya efektif melalui langkah-langkah serta verifikasi yang canggih dan terpercaya guna menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan.

2.      Keamanan dan Kepatuhan Halal yang Kompleks

Industri bisnis halal dihadapkan dengan tantangan dan standar kehalalan yang sangat kompleks. Karena untuk setiap negara memiliki cara dan persyaratan yang berbeda-beda untuk memastikan produk yang diajukan itu dapat dicatat sebagai produk halal. Dengan begitu perlu adanya pematuhan antar setiap pihak yang terkait guna memahami secara mendalam tentang prosedur dan kemampuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai kehalalan dan menerapkan persyaratan yang berlaku ke operasi bisnis.

3.      Pemasaran dan Pengenalan Produk

Di era digital seperti sekarang, pemasaran produk halal yang dinilai efektif adalah dengan memanfaatkan strategi marketing dengan sasaran yang tepat. Adapun tantangan dalam pemasaran dan pengenalan produk ini adalah membangun personal branding produk, menaikan nilai-nilai yang terdapat di produk, pemanfaatan media sosial untuk menghadirkan konten yang menarik untuk khalayak umum.

 

Peluang Industri Bisnis Halal:

1.      Akses Pasar Global yang Lebih Luas

Di era digital seperti sekarang kemudahan dalam mengakses pasar global ini sangat luas, dengan memanfaatkan platform digital dan teknologi lainnya untuk menunjang kemudahan akses jangkauan pasar dan penjualan produk-produk halal kepada konsumen di berbagai manca negara. Oleh karena itu ini adalah peluang yang baru guna meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan dalam bisnis.

2.      Keterlibatan Konsumen yang Lebih Tinggi

Dengan kemajuan teknologi yang semakin meningkat sangat memungkinkan terjadinya interaksi secara real antara perusahaan, konsumen dan pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Dengan melihat respon mengenai produk yang dijualkan, penyampaian umpan balik dan preferensi konsumen menjadi lebih efektif. Hal ini membuka peluang yang besar untuk membangun hubungan dan relasi yang lebih baik dan kuat tentunya dengan konsumen guna meningkatkan loyalitas produk.

3.      Pemasaran Berbasis Konten yang Efektif

Di era yang digital ini industri bisnis halal dapat memanfaatkan pemasaran berbasis online atau digital marketing. Dengan menciptakan konten yang menarik, edukatif, serta relevan untuk menarik banyak penonton. Dalam konten yang dihadirkan dapat meningkatkan merek penjualan, membangun kepercayaan pelanggan sehingga konten dapat menjadikan perusahaan pembeda dari perusahaan-perusahaan lain dan menemukan konsumen yang potensial.

Setelah mengetahui peluang serta tantangan dalam Industri Bisnis Halal, perlu adanya strategi untuk menghadapi itu semua, adapun strategi yang dipakai dalam era digital ini adalah:

1.      Menggunakan Teknologi dan Inovasi

Penggunaan teknologi dan inovasi dapat berupa kecerdasan buatan, Internet of Things, maupun blockchain yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dalam proses operasional, serta memberikan pengalaman yang baru bagi konsumen yang lebih baik. Dalam praktiknya penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam proses produksi dan pengemasan dapat meningkatkan efisiensi waktu serta meminimalisir terjadinya resiko terkontaminasi, dalam hal lain dapat memastikan transparansi dari keaslian suatu produk halal.  

2.      Mengoptimalkan Data dan Analitik

Data dan analitik menjadi aset berharga dalam era digital. Perusahaan dapat mengumpulkan dan menganalisis data konsumen, perilaku pembelian, dan tren pasar untuk mendapatkan wawasan yang berharga. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi pemasaran, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mengidentifikasi peluang baru.

3.      Menerapkan Pemasaran Digital yang Tepat Sasaran  

Pemasaran secara digital merupakan salah satu strategi yang penting dalam industri bisnis halal di era digital seperti sekarang. Perusahaan dapat memanfaatkan teknik pemasaran digital seperti pengoptimalan mesin pencari atau biasa disebut SEO, kemudian dapat menggunakan bantuan influencer untuk mencapai target konsumen lebih efektif dan juga mengefisienkan waktu. Selain itu, pemasaran melalui media sosial juga menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan keterlibatan konsumen.

Kesimpulan:

Dalam rangka mengoptimalkan potensi industri bisnis halal di era digital, perusahaan harus menghadapi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang muncul. Dengan strategi yang tepat, industri bisnis halal dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia.


Sumber : Firna Shizuka Nugroho


#industribisnishalal

#digital

#ekonomibisnissyariah

#strategibisnis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...