USAI AKSI DEMO (15/12/22) TOLAK KUHP MENGUNDANG KABAR TAK SEDAP, KORLAP DAN SALAH SATU MASA AKSI HILANG? CAK FAKTA BERIKUT!
Usai melakukan
aksi unjuk rasa yang di lakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang disahkan pada tanggal 6 Desember
2022, yang dilakukan oleh Aliansi Bem Tasikmalaya, di gedung DPRD Kota
Tasikmalaya. Korlap aksi dari Aliansi Bem Tasikmalaya Rendi Rizki Sutisna
dikabarkan menghilang bersama rekannya yakni Raden yang merupakan Wapresma
IAIC.
Kabar hilangnya
Korlap Aliansi Bem Tasikmalaya beserta rekannya Wapres IAIC ini dimuat didalam
Twitter oleh akun @bjorkajabar. Didalam postingannya nampak tulisan telah
hilang, dengan dua fhoto aktivis tersebut dan dibawahnya betuliskan ‘tidak
dapat dihubungi selepas aksi, bantu kami mencari!’.
Dengan beredarnya
berita tersebut membuat gempar sesama mahasiswa. Namuan faktanya Korlap Aliansi
Bem Tasikmalaya, Rendi Rizki Sutisna mengaku dalam keadaan baik-baik saja
begitupun dengan rekan nya Wapres IAIC.
Rendi Rizki
Sutisna pun mengaku bahwa seusai aksi ia mendapatkan beberapa tekanan. Bukan
hanya kepadanya tapi juga kepada pihak lembaga kampus, oknum yang meminta agar
lembaga kampus segera meminta mahasiswa membubarkan diri.
“Pimpinan lembaga
kampus ditelpon, supaya mahasiswa mundur. Mereka juga menyebarkan berita hoax
bahwa aksi kami ini tidak sopan. Padahal sudah sesuai dengan prosedur yang ada,
semua prosedur telah kami tempuh” ujar Rendi Rizki Sutisna.
Rendi Rizki
Sutisna pun menambahkan, bahwa berita yang memberitakan dirinya hilang dinilai
sebagai salah satu upaya untuk menakut-nakuti Aliansi Bem Tasikmalaya, agar tidak
menggelar aksi kembali. Rendi meminta kepada seluruh mahasiswa untuk tetap
merapatkan barisan, karena rencananya aksi akan diadikan lagi pada hari Senin
(19/02/2022) di temapt yang sama.
Komentar
Posting Komentar