Langsung ke konten utama

Mahasiswa Angkatan Tahun 2021 Melaksanakan Social Project dengan Konsep yang Sangat Fresh



Seluruh mahasiswa angkatan tahun 2021 dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya baru saja melakukan kegiatan sosial proyek dengan tema “Mewujudkan Nilai Sosial dan Jiwa Berkarya untuk PGSD’21 yang Unggul”. Adapun nama kegiatan sosial proyek ini adalah ASSOCIATE (A Stage Of Becoming Infinite In Finitude) yang berarti menjadi tak terbatas di tengah keterbatasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 29-30 Januari 2022 dan dilakukan secara blanded, yaitu secara offline bertempat di Gedung Aula UPI Kampus Tasikmalaya dan melalui virtual zoom meeting

Selain mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ngkatan tahun 2021, kegiatan sosial proyek ini juga turut dihadiri oleh beberapa tamu undangan, seperti pemateri webinar dan ketua dari setiap angkatan program studi PGSD. “Tujuan kegiatan ini untuk mempersatukan mahasiswa prodi PGSD angkatan tahun 2021,” ujar Ade selaku ketua pelaksana kegiatan sosial proyek.

Terdapat berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam acara sosial proyek ini, salah satunya adalah webinar bersama Kang Yusuf Maulana Abdul Karim, S.Pd. sebagai pemateri, “Materi yang saya bawakan adalah proyeksi kedepan yang akan dilakukan oleh mahasiswa PGSD 2021 dalam konteks sosial,” ujar Yusuf. “Harapannya, mahasiswa mulai diskusi kemudian aksi karena saat menjadi mahasiswa, teman-teman memiliki kekuatan untuk merubah kebijakan karena mahasiswa bisa jadi sosial kontrol bahkan bisa jadi mitra kritis bagi pemerintah,” tambahnya.     

Kemudian kegiatan dilanjut dengan talkshow yang diisi oleh para ketua angkatan program studi PGSD, mulai dari Teguh Faisal Sholahudin selaku ketua angkatan tahun 2018, Rizki Agung ketua angkatan tahun 2019, M. Yosi Maulana Julian ketua angkatan tahun 2020, dan Risman Abdul Hakim selaku ketua angkatan tahun 2021 sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan sosial proyek ini. Menurut penuturan Risman, dengan saling bekerjasama dan berkolaborasi menjadi penanggung jawab dalam kegiatan sosial proyek ini insyallah akan menjadi mudah. “Mahasiswa PGSD’21 bisa lebih kompak dari segi komunikasinya dan juga lebih memiliki rasa empati dan rasa saling memiliki antar mahasiswa PGSD tahun 2021,” harapnya.



(Pematerian webinar bersama Kang Yusuf Maulana Abdul Karim, S.Pd.) 


“Awal dari kesuksesan adalah komunikasi dan relasi, itu adalah kesimpulan yang bisa saya dapat dari pematerian yang tadi,” ujar Andra, salah satu mahasiswa program studi PGSD angkatan tahun 2021.


(Talkshow bersama para ketua angkatan program studi PGSD)
 

Setelah kegiatan webinar dan talkshow, dilanjutkan dengan adanya berbagai jenis perlombaan yang dilaksanakan seperti tarik tambang, estafet sarung dan joget komando. Kegiatan perlombaan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi PGSD angkatan tahun 2021.


(Lomba tarik tambang dalam rangkaian kegiatan sosial proyek)


(Perlombaan joget komando)

Terlihat sekali antusias dari para peserta kegiatan sosial proyek yang ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perlombaan. Meskipun pada saat perlombaan berlangsung cuaca terlihat sedikit mendung, tetapi tidak menyurutkan semangat para peserta sosial proyek.

Keesokan harinya, kegiatan sosial proyek ini dilanjut dengan kegiatan donasi, “Karena acara ini sosial proyek, berarti kita harus mensosialisasikan kepada anak-anak di luar sana,” ujar Ade. Donasi tersebut kemudian disalurkan kepada salah satu panti asuhan yang ada di daerah Tasikmalaya.


(Kegiatan donasi sosial proyek)

Antusiasme peserta dalam rangkaian kegiatan yang ada pada acara sosial proyek sangat tinggi, hal itu ditunjukkan dengan jumlah peserta yang hadir secara offline lebih banyak dibandingkan dengan jumlah peserta yang hadir secara online.

“Harapan kepada PGSD’21, setelah adanya kegiatan ini bisa meningkatkan lagi rasa kekeluargaannya, rasa kekompakannya. Kemudian bisa belajar menjadi hebat bersama-sama,” ujar Neni yang merupakan salah satu mahasiswa program studi PGSD angkatan tahun 2021.





[Rekamedia.pers]
Redaktur : Athaya Laila 
                 Rina Mulyati 
Editor : Rani Eka Nuraeni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...