Langsung ke konten utama

Kegiatan Donor Darah Menjawab Isu kesehatan Dunia




Kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh UKM KSR Universitas Pendidikan Indonesia yang berlangsung pada Senin (2/3) dan berakhir pada Selasa (3/3). Kegiatan yang mengusung slogan “Share Your Blood Save Their Life” ini merupakan respon para mahasiswa yang bernaung pada unit kegiatan mahasiswa KSR atas isu-isu kesehatan dunia saat ini. 

Dalam kegiatan ini, UKM KSR selaku penyelenggara bekerja sama dengan berbagai pihak yaitu Palang Merah Indoneisa (PMI) serta BEM REMA Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Kegiatan donor darah tersebut dilaksanakan di PKM lt 1 pukul 07.00-13.00 WIB. Banyak partisipan yang datang dengan suka rela mendonorkan darah mereka karena sadar akan urgensi dari donor darah tersebut. Misalnya, dengan mendonorkan darah kita berarti sadar akan kesehatan organ jantung, ketahanan tubuh dsb. 

Selain itu partisipan yang hendak mendonorkan darahnya juga harus terlebih dahulu menjalankan tes untuk mengetahui apakah fisiknya benar-benar dalam keadaan fit. Secara eksplisit UKM KSR juga menuliskan syarat donor darah yang ada pada selebaran pamflet dan juga banner yang terpasang sepanjang kegiatan.
Selama kegiatan berlangsung partisipan banyak didominasi oleh mahaiswa UPI Tasikmalaya, kemudian beberapa dari msyarakat umum seperti dari mahasiswa Universitas Siliwangi. Gina Nurul Iman yang kami temui selaku ketua UKM KSR dan narasumber juga menuturkan “ dengan adanya kegiatan donor darah ini, saya berharapsetiap mahasiswa tetap sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, serta kedepan lebih banyak lagi partisipan yang datang baik itu dari pihak internal maupun masyarakat umum.” Tegasnya.
KEGIATAN DONOR DARAH :Partisipan donor darah dari mahasiswa UPI sedang mendonorkan darah di Gedung PKM lt 1 pada senin (2/3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...