Langsung ke konten utama

Sudah Amankah Kampus Kita?


UPI Tasikmalaya merupakan salah satu kampus daerah dengan tingkat kesibukan yang sangat tinggi dan aktif dalam berbagai kegiatan. Terdapat banyak sekali kegiatan yang mengharuskan sivitas akademika untuk hadir dan berada di kampus dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada banyak sekali sarana pendukung yang memfasilitasi mereka untuk berada di lingkungan kampus sehingga fokus pada kegiatan akademis maupun non-akademis. Namun seiring dengan berjalannya waktu, timbul masalah baru yang sangat mengkhawatirkan, yaitu masalah keamanan. Maka dari itu, artikel berikut memaparkan seputar masalah keamanan di UPI Kampus Tasikmalaya, beserta kiat-kiat dan himbauan bagi segenap sivitas akademika untuk dapat turut menjaga keamanan kampus.
Kasus kehilangan berbagai barang berharga tengah marak terjadi di kampus kita. Berbagai kasus kehilangan pun tercatat di buku laporan Satuan Pengamanan (Satpam) kampus. Mulai dari kehilangan handphone, kehilangan helm, hingga yang paling hangat diperbincangkan mengenai kasus kehilangan/pencurian sepeda motor milik mahasiswa. Sumber didapatkan dari para mahasiswa bahwa kehilangan terjadi pada Selasa, 02 Juli 2019 di tinggal untuk menjalankan ibadah shalat maghrib mahasiswa angkatan 2018 telah kehilangan sepeda motor beserta helm di kampus, tepatnya di depan tiang bendera/lapangan upacara yang sekarang dijadikan tempat parkir sementara. Lalu mendengar hal tersebut, langkah apa yang bisa kita lakukan? Pengaduan hanya tinggal pengaduan. Kehilangan semakin banyak kejadian. Puluhan kasus kehilangan tak mampu dihentikan. Faktanya keamanan kampus tidak bisa bekerja optimal dalam menjaga keamanan.
Menurut beberapa pihak, ketidakamanan kampus tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor. Selain akses masuk yang terlalu banyak dan tidak di perhatikan, keberadaan dan kinerja Satpam juga menjadi tanda tanya dan dikarenakan jumlah Satpam yang kurang memadai. Hal itu pun mengundang tanda tanya besar yang tertuju pada Satpam kampus. Karena tanggung jawab keamanan kampus berada di bawah naungan pos komando satpam.

Karena, hal ini di perkuat oleh Peraturan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 6323/UN/HK./2017 tertanggal 24 Agustus 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Rektor Nomor 6489/UN40/HK/2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pendidikan Indonesia BAB III TUGAS, FUNGSI, WEWENANG, DAN HUBUNGAN KERJA Paragraf 24 Divisi Layanan Data dan Informasi Pasal 174:
(1)   Bahwa tugas UPT K3 melaksanakan pelayanan teknis keamanan dan ketertiban   kampus.
(2)   Fungsi UPT K3 meliputi:
a.       penyusunan rencana dan program kerja UPT K3 ;
b.      penghimpunan dokumen kebijakan UPI di bidang pelaksanaan layanan keamanan dan ketertiban kampus dan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait;
c.       pembuatan standard operating procedure (SOP) dan mekanisme pelayanan tentang pelaksanaan layanan keamanan dan ketertiban kampus;
d.      pelaksanaan kegiatan pelayanan keamanan dan ketertiban kampus;
(3)   Wewenang UPT K3 meliputi:
a.      membentuk tim kerja internal dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya;
b.      mengambil keputusan dan membuat kebijakan sesuai dengan tugas, fungsi, dan wilayah kerjanya;
c.       menjabarkan dan mengimplementasikan peraturan yang terkait dengan program keamanan dan ketertiban kampus; dan
d.      melakukan pengendalian, pengawasan, koordinasi, dan pembinaan sumber daya manusia secara internal.
(4) Hubungan kerja UPT K3 meliputi:
a.       melaksanakan perintah dari Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Administrasi Umum dan mernberikan perintah kepada sumber daya manusia dan/atau unit-unit layanan di UPT K3; dan
b.      berkoordinasi dengan unit kerja lain yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
Selain itu, salah satu komponen penting untuk turut menjaga keamanan kampus adalah peran dari mahasiswa. Artinya kita mesti waspada dan jangan bertindak ceroboh semisal meninggalkan barang berharga atau kunci kontak sepeda motor tergantung begitu saja. Selain itu kiat-kiat himbuan untuk pihak kampus bisa saja memasang papan pemberitahuan seperti ini di sekitaran lapangan parkir, untuk membantu mengingatkan para sivitas akademika.


Mahasiswa pun bisa turut andil untuk menjaga keamanan kampus semisal dengan mengunci gembok sepeda motor yang hendak di simpan di parkiran kampus.
 Untuk mewujudkan keamanan kampus secara optimal, maka satpam harus memiliki cara tersendiri untuk mengatasi keamanan. Inilah 4 cara mengatasi keamanan yang dipaparkan oleh salah satu anggota satpam yaitu bapak Purnomo kampus UAJY yang dapat diikuti oleh satpam dikampus kita. Sebagai berikut :
1.      Melakukan pengamanan luar
Pengamanan yang dilakukan di luar adalah pengamanan yang dilakukan di luar ruangan atau berada di area kampus di bagian tempat parkiran yang nantinya mengatur penempatan parkir mobil maupun motor. Hal tersebut selalu di pantau setiap satu jam sekali. Selain itu satpam juga menbantu penyebrangan bagi warga UAJY. Sehingga ketika menyebrang ada pengawasaan dari satpam dan orang tersebut akan aman. 
2.      Melakukan pengamanan dalam 
Melakukan pemantauan di sekitar kelas setiap satu jam. Sehingga dengan di pantau secara intens maka akan mempermudah satpam mengetahui situasi atau keadaan kampus.
3.      Pengetatan penerimaan tamu 
    Foto diatas merupakan salah satu keamanan yang dilakukan oleh satuan keamanan Universitas  Brawijaya. Yakni, untuk menjamin keamanan seluruh civitas akademika, UB memiliki Satuan Pengamanan yang bekerja 24 jam di seluruh area kampus dengan pembagian jam kerja yaitu setiap 8 jam dijaga dengan 27 Personil satuan pengamanan. Hal itu diperkuat dengan adanya Juru Parkir yang tersebar diseluruh area parkir fakultas-fakultas dilingkungan Universitas Brawijaya. Juru parkir bertugas mengontrol dan menjaga keamanan di masing – masing area parkirnya. Dan seluruh Sivitas akademikan juga dikontrol STNK kendaraannya ketika akan keluar dari area parkir dan area UB.

            Berdasarkan pemaparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan kesadaran dari setiap pihak untuk membantu menjadikan UPI Tasikmalaya sebagai kampus yang aman dan nyaman untuk proses kegiatan akademis maupun non-akademis, berharap antara satpam dan sivitas akademika UPI Tasikmalaya bisa saling menghargai dan bersama-sama menjaga apa yang ada. karena UPI adalah milik kita semua. Dan mari terus do'akan yang terbaik untuk kampus tercinta kita UPI Tasikmalaya agar lebih aman. Terus meminta perlindungan pada Allah Maha Kuasa sebaik-baik tempat memohon dan meminta perlindungan. Hasbunallah wani’mall wakiil. Jadi, sudah amankah kampus UPI Tasikmalaya kita?
Reporter : Siti Nur Uswatun H.
Editor      : Fauzi Gusman

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...