Langsung ke konten utama

Ramadhan di Amerika Serikat Menarik Untuk Dirasakan



Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya kedatangan Duta Besar Amerika Serikat kedatangannya untuk mengenalkan keadaan umat muslim di Amerika Serikat pada Bulan Ramadhan. Program ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat bekerjasama Prodi Kewirausahaan dan ASSET UPI Kampus Tasikmalaya pada tanggal 24 Mei 2019 dengan berjudul Ramadhan in United States. Program ini dihadiri oleh ketua Prodi Kewirausahaan-Arief Budiman, S.S., S.Sos., IMSMEs, Ketua Himpunan ASSET-Zidan Husaini, dan Asisten Pejabat Urusan Kebudayaan untuk Pemuda Penjangkauan dan Keterlibatan Alumni Departemen Luar Negeri A.S Emily Abraham tidak luput juga dihadiri oleh Wakil Direktur UPI Tasikmalaya Dr. Hj. Epon Nuraeni L., M.Pd. 


Acaranya pun menarik untuk diceritakan, 2 orang alumni siswa yang penah belajar di Amerika Serikat untuk menceritakan pengalamannya selama di Amerika dan alumni tersebut berasal dari Indonesia, Menurut mereka "Amerika tidak seseram apa yang diduga awalnya kami juga takut berada disana tetapi warga amerika sangat menghargai kami, salah satu contohnya jika kita berpuasa mereka pun ikut berpuasa, dan merekapun rela bangun pagi sekali untuk bisa sahur bareng mereka, pertama kali berpuasa di Amerika sangatlah lama sekali hampir 18 jam seharinya tetapi kami merasa ada teman berpuasa dan itu sangatlah indah" Tutur mereka. Emily Abraham juga menambahkan pernyataan bagaimana keadaan umat muslim di Amerika Serikat Menurutnya "Warga negara Amerika Serikat sangat menghormati perbedaan, baik itu kultur atau agama karena kami sangat menghargai Hak Asasi Manusia. Kami sangat terbuka dan menyambut hangat kehadiran para WNA ke negara kami. Kami jamin WNA mendapat perlindungan dan bebas mengekspresikan dirinya" Kedutaan Besar Amerika tidak hanya mengenalkan kehidupan Muslim di Amerika pada Bulan Ramadhan. Program ini juga menjadi ajang silaturahmi Kedutaan Besar Amerika Serikat ke daerah-daerah. Kunjungannya pun tidak hanya Kota Tasikmalaya saja tetapi Ciamis, dan sekitar Priangan Timur dikunjunginnya dan mereka juga juga mengenalkan program beasiswa-beasiswa unggulan untuk menimba ilmu di Amerika Serikat. Beasiswa yang mereka sediakan antara lain YSEALI, Youth Ambassadors Program, LPDP dll tentunya ditujukkan pada jenjang Sekolah Dasar/Pesantren Sampai Perguruan Tinggi. 



Emily Abraham berkomentar mengenai kedatangannya ke Kota Tasikmalaya "Saya terkejut dengan cuaca dingin dan betapa hangat dan ramah semua orang yang berada di sekolah yang saya kunjungi kemarin termasuk universitas tinggi yang berada di daerah, saya sangat berterima kasih atas penyambutannya kepada kami" Tutur Emily Abraham. Setelah acara selesai Ketua Prodi Kewirausahaan sangat terpukau, ternyata banyak mualaf yang memeluk agama islam" Setelah saya dengar dari Emily Abraham mengenai perkembangan umat muslim di Amerika, ternyata 3% per tahun muslim Amerika bertambah, tentunya luar biasa" tutur Arief Budiman. Tidak luput juga ketua ASSET pun menyampaikan pendapatnya setelah acara ini berakhir "Kedatangan Kedutaan Besar Amerika ke UPI Tasikmalaya ini saya sangat takjub dan juga bangga karena Prodi Kewirausahaan menjadi salah satu tujuan program yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika yang saya dapat dari acara ini, saya jadi tahu budaya di Amerika Serikat, lalu menyambut bulan Ramadhan di AS, dan gak kalah penting dengan program-program beasiswannya. Dari acara ini juga kita bisa membuka wawasan dan membuka diri didunia luar kampus" tutur Zidan Husaini. Dan acara ini ditutup dengan foto bersama dengan Emily Abraham. 

Wartawan : Nida Hasanatun
Penulis  : Fauzi Gusman
Foto      : ASSET UPI Kampus Tasikmalaya

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...