Langsung ke konten utama

BEM REMA UPI TASIKMALAYA GELAR BUKA BERSAMA ANAK YATIM


Kegiatan Forum Komunikasi Keagamaan “Ramadhan Berkah” dengan tema “Memupuk Keimanan, Meningkatkan Ketaatan, Menuju Ketaqwaan Di Bulan Ramadhan”.(Rekamnesia/Mohamad Pringgabaya)


Kegiatan keagamaan buka bersama anak yatim yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Keagamaan (FKK) BEM REMA UPI Kampus Tasikmalaya, (22/5/2019) mengundang seluruh mahasiswa untuk bersimpati hadir kedalam kegiatan keagamaan ini, namun masih banyak mahasiswa yang kurang dalam partisipasinya dan berkenan untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan FKK tersebut bertajuk dan mempunyai tema “Ramadhan Berkah : Memupuk Keimanan, Meningkatkan Ketaatan, Menuju Ketaqwaan Di Bulan Ramadhan” yang bertempat di AULA UPI Kampus Tasikmalaya, dalam acara tersebut di selenggarakan banyak penampilan rohani dan silaturrahmi antara mahasiswa, dosen, dan anak-anak yatim piatu yang datang dari Panti Asuhan Az-Zahra.



Kegiatan tersebut sukses dan dapat membuat para mahasiswa yang hadir rawan hati melihat anak-anak panti asuhan yang tersenyum meskipun cuman segelintir mahasiswa yang peduli menghadiri kegiatan yang bermanfaat itu. Diungkapkan oleh ketua pelaksana bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengisi bulan Ramadahan dengan penuh keberkahan dan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kegiatan yang bersifat keagamaan yang masih minim akan partisipasinya.

Ketua pelaksana-Roprop Abqoriyah kegiatan ini berharap dapat menumbuhkan kembali dan dapat memperbaiki kesadaran mahasiswa akan kegiatan keagamaan. “Ketika saya melihat senyuman ini sangat berharga dan sangat bahagia, namun kami tidak menuntut lebih kepada kesadaran mahasiswa dan keikhlasannya karena ini acara kita bersama loh, apalagi ini acara keagamaan jadi terlihat di sini mana yang ikhlas membantu,” Ungkapnya.

Terakhir ketika kegiatan berakhir Presiden BEM REMA UPI Kampus Tasikmalaya turut hadir dan sangat mengapresiasi kegiatan ini hingga mengajak salah satu dari mereka berfoto sambil memeluknya hingga suasana semakin haru. []
Reporter  : M Pringgabaya
Editor       : Fauzi Gusman
 


Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...