Langsung ke konten utama

UU Pengaderan Keselarasan Antar Ormawa

 
Kajian undang-undang Pengaderan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya tahun 2020 berlangsung pada Rabu (19/2) di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa. Kegiatan kajian UU pengaderan ini diselenggarakan oleh DPM REMA UPI kampus Tasikmalaya dan dihadiri oleh beberapa perwakilan BEM, DPM, HMPGSD, HIMAPGPAUD, ASSET, dan DIGITAL BISNIS.

Kajian tersebut dilaksanakan guna menindak lanjuti beberapa ajuan-ajuan sebelumnya mengenai perubahan dan perbaikan undang-undang yang menjadi landasan pelaksanaan pengaderan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Selama kegiatan berlangsung ada beberapa hal yang dikaji kembali berdasar atas usulan dari peserta kajian yang hadir. Saudara Zam Zam Jamaludin contohnya, ia mengusulkan beberapa pendapat mengenai kejelasan status mahasiswa dalam tingkatan pengaderan serta adanya standar kelulusan dasar dan tingkat lanjut. 

Sejalan dengan hal tersebut Pajar Reza Pitria selaku presiden BEM REMA UPI Tasikmalaya yang juga hadir pada kegiatan tersebut menuturkan bahwa” dari adanya kajian undang-undang pengaderan bahwa memang betul pentingnya ada pengaderan di jalur mahasiswa guna meningkatkan kecakapan mahasiswa baik dalam berorganisasi maupun diperkuliahan, UU perlu dikaji agar pengaderan di UPI Tasikmalaya ini lebih baik lagi”. Beliau juga berharap kedepan supaya jika ada pengaderan semacam ini lagi mahasiswa bisa hadir dan ikut langsung menyaksikan bagaimana proses kajiannya. ( Jurnaliska Pena- Kominfo BEM REMA UPI Tasikmalaya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.

Penutupan MOKA-KU UPI Tasikmalaya 2024 di Gor Susi Susanti: Sukses Tanpa Kendala, 548 Mahasiswa Baru dinyatakan lulus

  Kota Tasikmalaya, (28/08) — Masa Orientasi Kuliah Umum (MOKA-KU) 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya resmi ditutup dengan penuh rasa syukur. Ketua Pelaksana MOKA-KU 2024, Ibu Srie Mulyati, yang juga merupakan dosen di kampus tersebut, mengungkapkan kegembiraannya atas kelancaran acara tahun ini. "Alhamdulillah, pelaksanaan MOKA-KU tahun ini tidak ada kendala yang signifikan. Dari hari pertama yang dibuka dengan upacara pembukaan, pengenalan dosen, pengenalan ORMAWA, dan expo UKM, hingga hari kedua dengan kegiatan ODWP (One Day With Prodi), serta hari terakhir yang dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan lomba fashion show baju adat budaya Sunda," ujar Ibu Srie dalam pidatonya di acara penutupan. Selain itu, Lisnie Awalia Zahra, selaku Ketua Pelaksana Panitia MOKA-KU 2024, juga menyampaikan hasil keputusan terkait kelulusan peserta. "Berdasarkan MOKA-KU 2024 tentang kelulusan peserta, memutuskan bahwa 548 peserta dinyatakan lulus,...