Langsung ke konten utama

Mahasiswa UPI Menjadi Relawan Dalam Mengatasi Kondisi Pandemi di Desa Rantau Karya

Posko10 KKN Kebangsaan mengadakan sebuah kegiatan penyuluhan keluarga sehat yang berisi sosialisasi PHBS dan Parenting diakhiri dengan demo bento sebagai implementasi pemenuhan gizi anak di desa Rantau Karya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung timur Sabtu (14/8/2021) Ketua posko (M. Abduh Fadillah Alvi) mengatakan "melihat kondisi pandemi, perilaku hidup bersih dan sehat serta pemenuhan kebutuhan psikologis dan fisiologis anak sangat perlu diperhatikan."

Oleh sebab itu program penyuluhan keluarga sehat menjadi salah satu solusi yang  berikan untuk desa Rantau Karya.Hamdan Maruli selaku dosen pembimbing lapangan juga sangat mendukung kegiatan yang bersifat positif. Kegiatan ini dilakukan mulai dari sosialisasi PHBS yaitu penyampaian informasi serta demo 6 langkah cuci tangan, disampaikan oleh M Haidar Fauzi, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di Universitas Siliwangi. 

Dilanjutkan dengan edukasi parenting berupa informasi pola asuh dan pemenuhan gizi seimbang untuk anak usia dini, disampaikan oleh Mia Rahmawati, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Pendidikan Indonesia."Belajar dari pengalaman bahwa edukasi ini sangat bermanfaat untuk melangsungkan kehidupan dalam kondisi pandemi sebagai ikhtiar kita dalam pencegahan covid-19" Tutup Abduh. 

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat, sebab dengan hal ini sedikit banyaknya dapat memahami terkait pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta parenting.


Reporter : Rendi Rizki Sutisna

Editor       : Fauzi Gusman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolri Tasikmalaya Diberikan Ultimatum Untuk Membuat Keputusan Oleh Pendemo

Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Aliansi Tasikmalaya Mengecam Represif Kepolisian tidak akan berhenti sampai Kapolri beraksi. Para pendemo yang tidak puas dengan respon dari Kompol Iyus Ali Yusuf berkompromi dengan Kapolri agar mendorong pihak kepolisian untuk mengambil aksi. "Apabila lebih dari 24 jam kapolres Tasikmalaya tidak memberikan respon, maka kita akan kembali beraksi." Orator demo bernamakan Ujang Amin beserta dengan para anggota pendemo berjanji kepada Kapolri, menekan pihak kepolisian untuk merespon terhadap kejadian tersebut.

Hamas Tanggapi Positif Proposal AS, Gencatan Senjata di Depan Mata

       Timur Tengah, 06 Juli 2025— Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS). Pernyataan Hamas mengindikasikan mereka telah menyampaikan tanggapannya kepada para mediator.“Hamas telah menyelesaikan konsultasi internalnya serta konsultasi dengan faksi-faksi dan kekuatan-kekuatan Palestina terkait usulan terbaru dari para mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza,” tulis pernyataan dari gerakan itu yang diterima Republika Sabtu dini hari.       Dikutip dari news republika, Pada hari pertama dimulainya implementasi kesepakatan, akan diluncurkan perundingan mengenai gencatan senjata permanen, dengan fokus pada empat isu utama. Pertama adalah pertukaran seluruh tahanan yang tersisa dari kedua pihak. Kemudian pengaturan keamanan jangka panjang di Jalur Gaza. Selanjutnya pengaturan situasi “pasca-konflik” (hari setelah perang)...

Permintaan maaf Kompol Iyus Ali Yusuf atas tindakannya

 Kota Tasikmalaya, Rabu (04/09) - Kompol Iyus Ali Yusuf meminta maaf kepada rakyat pendemo, "Saya serahkan kepada pimpinan karena saya punya pimpinan." Kompol Iyus Ali Yusuf yang sempat menjadi viral akibat aksinya yang tertangkap mendorong seorang mahasiswa saat demo meminta maaf secara publik setelah mendapatkan tekanan dari rakyat. "Terkait dengan tuntutan rekan-rekan, saya serahkan kepada pimpinan," Ucap Iyus Ali Yusuf, "karena saya punya pimpinan. Ada mekanisme yang harus dilalui." Kapolres AKBP Joko Sulistiono juga surut meminta maaf atas kejadian dan kesalahan rekannya. "Saya dari hati yang dari dalam meminta maaf," Ucap Pak Joko, "Kapolri Kota Tasikmalaya siap dievaluasi" Walaupun pihak kepolisian telah meminta maaf, para pendemo menolak permintaan maaf mereka atas tuntutan yang menginginkan Iyus Ali Yusuf untuk dipecat.